Jakarta - Berdasarkan pengalaman selama ini, level harga yang normal menjelang
puasa dan Lebaran adalah Rp 22 ribu per kilogram. Namun harga itu hanya
bisa dicapai jika stok mencukupi. "Kami ingin harganya bisa di bawah Rp
30 ribu, sehingga konsumen tidak terlalu berat. Tapi kami harus melihat
pasokan terlebih dulu," kata dia.
Ngadiran mengatakan APPSI menyambut baik dibukanya kran impor
cabai pada Juli. Tapi ia mengimbau pemerintah agar cabai impor tersebut
bisa menyeimbangkan pasokan dan benar-benar sampai ke tangan konsumen.
Menurut dia, jika kran impor sudah dibuka, harga cabai seharusnya bisa
lebih murah dibanding dengan harga normal. "Kalau sudah diimpor, harga
seharusnya bisa mencapai Rp 16 ribu per kilogram. Kalau masih mahal,
pasti ada stok yang ditahan," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyatakan akan membuka kran
impor cabai pada bulan ini. Impor dilakukan karena minimnya hasil panen
di seluruh sentra produksi. Impor ini bertujuan untuk menjaga stabilitas
harga.
Alokasi impor cabai untuk semester II 2013 mencapai 10 ribu ton.
Pemerintah tidak mengimpor cabai pada semester sebelumnya karena pasokan
domestik dinilai masih cukup. Berdasarkan data Kementerian Pertanian,
volume impor cabai segar pada 2012 mencapai 3.222 ton, atau senilai US$
2,97 juta (Rp 29,4 miliar). Jumlah ini turun hampir 60 persen dibanding
pada tahun lalu yang mencapai 7.501 ton, atau senilai US$ 6,95 juta (Rp
69,05 miliar).
Berdasarkan pantauan harga di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta
Timur, harga bawang merah lokal juga melambung hingga Rp 31 ribu per
kilogram. "Sebulan lalu sudah turun Rp 26 ribu, dari kelangkaan dua
bulan lalu yang mencapai Rp 45 ribu. Tapi sekarang naik lagi," kata
Asisten Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Sugiyono, kemarin.
Harga bawang merah impor ikut merangkak menjadi Rp 22 ribu per
kilogram dari semula Rp 16 ribu per kilogram. "Bawang putih juga naik
dari Rp 12 ribu jadi Rp 14 ribu per kilogram," ujar dia. Menurut dia,
kenaikan harga bawang itu bukan disebabkan kenaikan harga BBM, melainkan
karena stok yang menipis.
Sebenarnya, pada 1 Juli-31 Desember mendatang, Kementerian
Perdagangan sudah membuka kran impor untuk 13 jenis komoditas
hortikultura dengan total alokasi 260 ribu ton. Untuk jenis sayuran,
komoditas lain yang diimpor adalah kentang (7.432 ton), bawang merah dan
bombai (27.011 ton), dan wortel (18.158 ton). Adapun pintu impor buah
dibuka untuk pisang (1.500 ton), mangga (854 ton), jeruk (53.596 ton),
anggur (25.728 ton), melon (76 ton), pepaya (2.100 ton), apel (66.500
ton), durian (10.788 ton, dan lengkeng (39.171 ton).
ANANDA TERESIA | AFRILIA SURYANIS | PINGIT ARIA | RAHMA T.W.
Title : Harga Cabai Bakal Tembus Rp 36 Ribu
Description : Jakarta - Berdasarkan pengalaman selama ini, level harga yang normal menjelang puasa dan Lebaran adalah Rp 22 ribu per kilogram. Namun har...